Powered By Blogger

Thursday 12 December 2013

Payung Teduh - Di Ujung Malam

Di ujung malam, di antara lelap dan sadar 
Mulailah sekarang bernyanyilah bersamaku 
Di ujung malam, di antara lelap dan sadar 
Mulailah sekarang menarilah bersamaku 
Sunyi ini merdu seketika 
Di ujung malam, di antara lelap dan sadar 
Mulailah sekarang menarilah bersamaku 
Sunyi ini merdu seketika 

Sunyi ini merdu seketika

Payung Teduh - Biarkan

Turunlah ke pelukanku 
Nyanyikan lagu rindu para wanita 
Menata sanggul di tepi sungai 
Menarilah bersamaku 
Turunlah ke pelukanku 
Nyanyikan lagu rindu para wanita 
Melenakan para pendamba 
Meratapi kepergian malam 

Biarkan dewi malam menatap sayu 
Meratapi bulan yang memudar 
Biarkan bulan berjalan tunduk 
Menyambut senyuman matahari 
Biarkan matahari membuka mata 
Membangunkan alam yang lelap 

Biarkan dewi malam menatap sayu 
Meratapi bulan yang memudar 
Biarkan bulan berjalan tunduk 
Menyambut senyuman matahari 
Biarkan matahari membuka mata 
Membangunkan alam yang lelap

Payung Teduh - Menuju Senja

Harum mawar di taman
Menusuk hingga ke dalam sukma
Yang menjadi tumpuan rindu cinta bersama
Di sore itu menuju senja...

Bersama... hati yang... terluka...

Tertusuk pilu menganga luka itu
Diantara senyum yang menapaki jejak kenangan
Di sore yang gelap ditutupi awan
Bersama setangkup bunga cerita yang kian
Merambat di dinding penantian
Ada yang mati saat itu dalam kerinduaan
Yang tak terobati

Harum mawar di taman
Menusuk hingga ke dalam sukma
Yang menjadi tumpuan rindu cinta bersama
Di sore itu menuju senja

Baru saja kuberanjak beberapa saat sebelum itu
Ada yang mati menunggu sore menuju senja
Bersama
Harum mawar di taman
Menusuk hingga ke dalam sukma
Yang menjadi tumpuan rindu cinta bersama
Di sore itu menuju senja...

Payung Teduh - Rahasia

Tak ada sore 
Dan udara menjadi segar 
Tak ada gelap 
Lalu mata enggan menatap 
Tak ada bintang mati 
Butiran pasir terbang ke langit 
Tak ada fajar 
Hanya remang malam semua telah hilang 
Terserah matahari 

Harum mawar membunuh bulan 
Rahasia tetap diam tak terucap 
Untuk itu semua aku mencarimu 
Berikan tanganmu jabat jemariku 
Yang kau tinggalkan hanya harum tubuhmu 
Berikan suaramu balas semua bisikanku 
Memanggil namamu 
Atau kau ingin aku berteriak sekencang-kencangnya 
Agar seluruh ruangan ini bergetar oleh suaraku 

Harum mawar membunuh bulan 
Rahasia tetap diam tak terucap 
Untuk itu semua aku mencarimu 
Berikan tanganmu jabat jemariku 
Yang kau tinggalkan hanya harum tubuhmu 
Berikan suaramu balas semua bisikanku 
Memanggil namamu 
Atau kau ingin aku berteriak sekencang-kencangnya 
Agar seluruh ruangan ini bergetar oleh suaraku

Payung Teduh - Kerinduan

Dengan nyanyian 
Dengan tarian 
Dengan segala rasa yang sederhana 
Tersenyum pada duka yang dijaganya. 
Oh oh oh oh 
Uuuuuuuuu 
Uuuuuuuuu 
** 
Lelaki itu duduk sendiri 
Mengira-ngira entah apa yang tak sempat ditanyakan pada Menik 
Dan duka yang memeluknya 
Ditanyakan pada luka yang dijaganya 
Pada air mata yang menjadi baju dan nafasnya 

Dengan nyanyian 
Dengan tarian 
Dengan segala rasa yang sederhana 
Tersenyum pada duka yang dijaganya. 
Oh oh oh oh 
Uuuuuuuuu 
Uuuuuuuuu 
*** 
Hanya tersisa kerinduan 
Bersama kehampaan 
Berjalan dengan kerinduan 
Tertunduk pilu 
Menantikan kerinduan 
Terbungkus oleh kehampaan 
Menyerah pada kerinduan 
Kerinduan…. 
Uuuuuuuuu 
Uuuuuuuuu

Payung Teduh - Mari Bercerita

Mari Bercerita 
Seperti yang biasa kau lakukan 
Di tengah perbincangan kita 
Tiba-tiba kau terdiam 
Sementara ku sibuk menerka 
Apa yang ada dipikiranmu 
Sesungguhnya berbicara denganmu 
Tentang segala hal yang bukan tentang kita 
Mungkin tentang ikan paus di laut 
Atau mungkin tentang bunga padi di sawah 
Sungguh bicara denganmu 
Tentang segala hal yang bukan tentang kita 
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja 
Malam jangan berlalu 
Jangan datang dulu terang 
Telah lama kutunggu 
Kuingin berdua denganmu 
Biar pagi datang setelah aku memanggil.... 
terang! 
Hai pencuri kau, terang! 
Sungguh berbicara denganmu 
Tentang segala hal yang bukan tentang kita 
Mungkin tentang ikan paus di laut 
Atau mungkin tentang bunga padi di sawah 
Sungguh bicara denganmu 
Tentang segala hal yang bukan tentang kita 
Selalu bisa membuat semua lebih bersahaja 
Malam jangan berlalu 
Jangan datang dulu terang 
Telah lama kutunggu 
Kuingin berdua denganmu 
Biar pagi datang setelah aku memanggil.... 
terang! 
Malam jangan berlalu 
Jangan datang dulu terang 
Telah lama kutunggu 
Kuingin berdua denganmu 
Biar pagi datang setelah aku memanggil.... 
terang! 
Hai pencuri kau, terang!

Payung Teduh - Kita Adalah Sisa-sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan

Kita tak semestinya berpijak diantara 
Ragu yang tak berbatas 
Seperti berdiri ditengah kehampaan 
Mencoba untuk membuat pertemuan cinta 
Ketika surya tenggelam 
Bersama kisah yang tak terungkapkan 
Mungkin bukan waktunya 
Berbagi pada nestapa 
Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap 
Kita pernah mencoba berjuang 
Berjuang terlepas dari kehampaan ini 
Meski hanyalah dua cinta 
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana 
Kita adalah sisa-sisa keikhlasan 
Yang tak diikhlaskan 
Bertiup tak berarah 
Berarah ke ketiadaan 
Akankah bisa bertemu 
Kelak didalam perjumpaan abadi 
@ianrahardian 
Kita pernah mencoba berjuang 
Berjuang terlepas dari kehampaan ini 
Meski hanyalah dua cinta 
Yang tak tahu entah akan dibawa kemana 
Kita adalah sisa-sisa keikhlasan 
Yang tak diikhlaskan 
Bertiup tak berarah 
Berarah ke ketiadaan 
Akankah bisa bertemu 
Kelak didalam perjumpaan abadi

Payung Teduh - Tidurlah

Akhirnya malam tiba juga 
Malam yang kunantikan sejak awal 
Malam yang menjawab akhir kita 
Inikah akhir yang kita ciptakan 

Dan pagi takkan terisi lagi 
Lonceng bertingkah sebagaimana mestinya 
Membangunkan orang tanpa membagi 
Sedikit asmara untuk memulai hari 

Tidurlah 
Malam terlalu malam 
Tidurlah 
Pagi terlalu pagi 
Tidurlah 
Malam terlalu malam 
Tidurlah 
Pagi terlalu pagi 

Dan pagi takkan terisi lagi 
Lonceng bertingkah sebagaimana mestinya 
Membangunkan orang tanpa membagi 
Sedikit asmara untuk memulai hari 

Tidurlah 
Malam terlalu malam 
Tidurlah 
Pagi terlalu pagi 
Tidurlah 
Malam terlalu malam 
Tidurlah 
Pagi terlalu pagi 
Tidurlah 
Pagi terlalu pagi 
Tidurlah 
Malam terlalu malam 
Tidurlah 
Pagi terlalu pagi

Payung Teduh - Kucari Kamu

Kucari kamu 
dalam setiap malam 
dalam bayang masa suram 

Kucari kamu 
dalam setiap langkah 
dalam ragu yang membisu 

Kucari kamu 
dalam setiap ruang 
seperti aku yang menunggu 
kabar dari angin malam 

Aku cari kamu 
di setiap malam yang panjang 
Aku cari kamu 
kutemui kau tiada 
Aku cari kamu 
di setiap bayang kau tersenyum 
Aku cari kamu 
kutemui kau berubah 

Kucari kamu 
dalam setiap jejak 
seperti aku yang menunggu 
kabar dari matahari 
Aku cari kamu 
di setiap malam yang panjang 
Aku cari kamu 
kutemui kau tiada 
Aku cari kamu 
di setiap bayang kau tersenyum 
Aku cari kamu 
kutemui kau berubah

Payung Teduh - Malam

Terang masih saja milik malam 
bahkan malam yang terlalu terang 
sanggup menjadi terik 

dan matahari masih sedih 
bersandar di belakang 
mungkin ia belum lelah 
menanti kedatangan cinta 

Atau ia sudah bosan 
menanti kedatangan apapun 
atau teriknya sudah tidak membangunkan kita lagi 
bukankah kita sudah berjanji semua selesai 
ketika ada kita 
ketika ada kita 

Dan matahari masih sedih 
bersandar di belakang 
mungkin ia belum lelah 
menanti kedatangan cinta 
Atau ia sudah bosan 
menanti kedatangan apapun 
atau teriknya sudah tidak membangunkan kita lagi 
bukankah kita sudah berjanji semua selesai 
ketika ada kita 
ketika ada kita

Payung Teduh - Untuk Perempuan yang Sedang di Pelukan

Tak terasa gelap pun jatuh 
Di ujung malam menuju pagi yang dingin 
Hanya ada sedikit bintang malam ini 
Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya 

Lalu mataku merasa malu 
Semakin dalam, ia malu kali ini 
Kadang juga ia takut tatkala harus 
berpapasan di tengah pelariannya 
Di malam hari menuju pagi 
Sedikit cemas banyak rindunya 

Lalu mataku merasa malu 
Semakin dalam, ia malu kali ini 
Kadang juga ia takut tatkala harus 
berpapasan di tengah pelariannya 
Di malam hari menuju pagi 
Sedikit cemas banyak rindunya 

Di malam hari menuju pagi 
Sedikit cemas banyak rindunya

Payung Teduh - Berdua saja

Ada yang tak sempat tergambarkan oleh kata 
Ketika kita berdua 
Hanya aku yang bisa bertanya 
Mungkinkah kau tahu jawabnya 

Malam jadi saksinya 
Kita berdua diantara kata 
Yang tak terucap 
Berharap waktu membawa keberanian 
Untuk datang membawa jawaban 

Mungkinkah kita ada kesempatan 
Ucapkan janji takkan berpisah selamanya 


Malam jadi saksinya 
Kita berdua diantara kata 
Yang tak terucap 
Berharap waktu membawa keberanian 
Untuk datang membawa jawaban 

Mungkinkah kita ada kesempatan 
Ucapkan janji takkan berpisah selamanya

Payung Teduh - Cerita Tentang Gunung dan Laut

Aku pernah berjalan diatas bukit 
Tak ada air 
Tak ada rumput 
Tanah terlalu kering untuk ditapaki 
Panas selalu menghantam kaki dan kepalaku 
Aku pernah berjalan diatas laut 
Tak ada tanah 
Tak ada batu 
Air selalu merayu 
Menggodaku masuk ke dalam pelukannya 
Tak perlu tertawa atau menangis 
Pada gunung dan laut 
Karena gunung dan laut 
Tak punya rasa 
Tak perlu tertawa atau menangis 
Pada gunung dan laut 
Karena gunung dan laut 
Tak punya rasa 

Aku tak pernah melihat gunung menangis 
Biarpun matahari membakar tubuhnya 
Aku tak pernah melihat laut tertawa 
Biarpun kesejukkan bersama tariannya 
Tak perlu tertawa atau menangis 
Pada gunung dan laut 
Karena gunung dan laut 
Tak punya rasa 
Tak perlu tertawa atau menangis 
Pada gunung dan laut 
Karena gunung dan laut 
Tak punya 
rasa... 

Pada gunung dan laut 
Karena gunung dan laut 
Tak punya 
rasa...

Payung Teduh - Angin Pujaan Hujan

Datang dari mimpi semalam 
Bulan bundar 
bermandikan sejuta cahaya 
Di langit yang merah 
Ranum seperti anggur 
Wajahmu membuai mimpiku 

Sang pujaan tak juga datang 
Angin berhembus bercabang 
Rinduku berbuah lara 

Sang pujaan tak juga datang 
Angin berhembus bercabang 
Rinduku berbuah lara oooh.. lara 

Sang pujaan tak juga datang 
Angin berhembus bercabang 
Rinduku berbuah lara 

Sang pujaan tak juga datang 
Angin berhembus bercabang 
Rinduku berbuah lara 
oooh.. lara 
oooh.. lara 
oooh.. rinduku berbuah lara 
oooh.. lara

Payung Teduh - Resah

Parararara... Parararara... Parararara... Parararara... 

Parararara... Parararara... 
Huuhuhuhu... Huu... 


Aku ingin berjalan bersamamu 

Dalam hujan dan malam gelap 

Tapi aku tak bisa 

Melihat matamu 

Aku ingin berdua denganmu 

Diantara daun gugur 

Aku ingin berdua denganmu 

Tapi aku hanya melihat keresahanmu 

Parararara... Parararara... Parararara... Parararara... 

Parararara... Parararara... 

Huuhuhuhu... Huu... 

Aku menunggu dengan sabar di atas sini 

Melayang-layang 

Tergoyang angin 

Menantikan gugur itu 

Aku ingin berdua denganmu 

Diantara daun gugur 

Aku ingin berdua denganmu 

Tapi aku hanya melihat keresahanmu 

Ingin berdua denganmu 

Diantara daun gugur 

Aku ingin berdua denganmu 

Tapi aku hanya melihat keresahanmu